Pasti anda pernah mendengar atau bahkan memakai hand sanitizer atau pencuci tangan tanpa air. Hand sanitizer bisa membuat tangan tetap bersih, tanpa harus mencucinya dengan air. Perlu anda ketahui, bahwa cara praktis ini tidak baik digunakan terlalu sering.
1. Mempengaruhi kulit
Jika hand sanitizer mengandung alkohol dan digunakan setiap hari, akan dapat membuat kulit mengalami iritasi. Alkohol dapat membuat iritan pada kulit, menyebabkan kulit menjadi bersisik, dan kering.
Itulah mengapa menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol akan menyebabkan tangan anda keriput dini. Jika anda tidak ingin tangan kering atau keriput, sebaiknya gunakan lotion terlebih dahulu sebelum menggunakan hand sanitizer.
2. Virus menjadi kebal
Seperti diketahui, kebanyakan pembersih tangan mengandung triclosan atau agen anti-bakteri yang kuat, tetapi lama-kelamaan dapat menyebabkan perkembangan virus yang kebal dengan anti-biotik (superbug). Sebuah studi menunjukkan, bahwa terlalu sering menggunakan triclosan bisa berbahaya bagi sistem kekebalan tubuh, dan membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit.
3. Mengandung bahan kimia berbahaya
Hand sanitizer itu mengandung lebih banyak bahan kimia dari pada alkohol dan triclosan. Wangi dalam pembersih tangan mengandung phthalates, yang dapat menyebabkan kelainan pada produksi hormon.
4. Tidak efektif
Hand sanitizer dapat membuang minyak yang dihasilkan dari alam, dan bakteri baik dari tangan anda. Juga bisa mengurangi pertahanan penyakit tubuh anda. Banyak penelitian telah menunjukkan, bahwa menggunakan air dan sabun jauh lebih efektif membasuh bakteri berbahaya.
Nah, itu tadi dampak jika terlalu sering menggunakan hand sanitizer, salah satunya yaitu membuat tangan cepat keriput. Tentu anda tidak ingin saat berjabat tangan dengan seseorang, tangan anda terasa kering dan terlihat keriput bukan? Oleh karena itu, jangan bergantung terus pada hand sanitizer. Mencuci tangan dengan air dan sabun, tetaplah yang terbaik.