Home » » 18 Kandungan Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik

18 Kandungan Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik


Kosmetik memang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan sehari-hari wanita. Selain berguna untuk mempercantik diri, kosmetik juga bisa menambah kepercayaan diri saat berpenampilan. Ada banyak kosmetik yang menawarkan fitur-fitur tertentu. Wanita hendaknya semakin berhati-hati dalam menggunakan kosmetik, karena ada beberapa jenis kosmetik yang diketahui mengandung bahan-bahan berbahaya.

Kesadaran akan pentingnya mengetahui isi kandungan kandungan bahan berbahaya Dalam kosmetik masih sangat rendah. Sehingga masih banyak dijumpai para wanita menjadi korban kosmetik. Alih-alih ingin mendapatkan wajah cantik, yang didapat malah wajah yang rusak.

Berikut ini 18 Kandungan Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik yang perlu diwaspadai, dan saat ini masih banyak terdapat dalam produk kosmetik:

18 Kandungan Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik

1. Formaldehida

Formaldehida adalah salah satu bahan yang sering digunakan untuk mengawetkan sel. Kandungan bahan ini justru memiliki kontra indikasi pada kinerja metabolisme tubuh. Akibat yang bisa ditimbulkan dari paparan bahan ini, adalah berkurangnya kemampuan sekresi hormon yang ada pada tubuh. Sekresi hormon adalah proses produksi hormon pada tubuh. Bahan ini sering ditemukan pada cat kuku atau kuteks.

2. Paraben

Paraben merupakan bahan beracun yang bisa mengganggu fungsi hormon esterogen pada tubuh. Hormon esterogen pada wanita, memiliki fungsi dalam pengaturan siklus menstruasi. Dampak yang bisa ditimbulkan akibat paparan bahan ini, adalah terganggunya siklus menstruasi, gangguan lemak pada tubuh, dan kista ovarium.

3. Nitrosamine

Nitrosamine banyak sekali ditemukan pada produk kosmetik seperti lotion tanning, maskara, hingga shampo bayi. Bahan nitrosamine ini berpotensi menyebabkan kanker.

4. Phthalates

Phthalates merupakan bahan kimia yang bisa mengganggu sistem hormon di dalam tubuh. Bahan ini banyak ditemukan pada pembuatan sabun, shampo, dan beberapa jenis kosmetik. Seseorang yang terpapar oleh zat ini, akan cenderung mengalami obesitas pada bagian perut dan juga resistensi insulin.

5. Diethanolamine (DEA)

Diethanolamine merupakan jenis bahan emulsi yang terdapat pada shampo dan sabun. Meski sudah dibilas oleh air, efeknya tidak bisa cepat hilang secara tuntas. Efek yang dihasilkan bisa berupa iritasi pada kulit atau mata. Bahan ini cukup berbahaya dan memiliki efek jangka panjang, bila tidak dibilas dengan benar-benar bersih.

6.  Anti bakteri

Antibakteri seperti triclosan banyak sekali digunakan pada berbagai macam produk seperti sabun, deodorant, pasta gigi, dan lain-lain. Penelitian menunjukkan bahwa antibakteri dapat mengganggu fungsi testosteron pada sel dan dapat merusak beberapa bakteri yang baik, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu.


7. Butil Asetat

Butil asetat merupakan bahan yang biasa digunakan dalam penghalus kuku dan poles kuku. Penggunaan butil asetat yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan retak atau kulit kering. Selain itu, terlalu banyak menghirup uap butil asetat dapat menyebabkan pusing atau ngantuk.

8. Kationik Surfaktan

Kationik Surfaktan adalah bahan kimia yang digunakan dalam conditioner rambut atau pelunak yang memiliki muatan listrik positif. Ketika digunakan secara teratur, Kationik Surfaktan dapat merusak rambut dan membuat kering dan rapuh.

9. Coal Tar

Coal Tar (tar batubara) merupakan bahan kimia berbahaya, yang umum digunakan di shampo anti ketombe dan krim anti gatal. Bahan ini bersifat carcinogenic (menimbulkan sel-sel kanker) ketika masuk di bawah kulit.

10. Merkuri

Zat Merkuri (raksa) banyak ditemukan di produk kosmetik pemutih kulit dan produk mascara. Penggunaan bahan ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti alergi, iritasi kulit, kerusakan saraf.

11. Partikel Nano

Partikel Nano khususnya zinc oxide dan titanium dioxide, biasanya digunakan dalam produk lotion tabir surya dan krim. Partikel ini dengan mudah dapat menembus kulit dan menghancurkan sel-sel otak.

12. Petroleum Distillates (Parafin cair)

Parafin cair adalah produk yang berasal dari destilasi minyak bumi. Banyak digunakan dalam kosmetik seperti mascara dan lotion anti bau kaki. Sifatnya carcinogen (menimbulkan sel-sel kanker) bagi tubuh manusia.

13. Talc

Talc merupakan bahan kimia beracun yang digunakan dalam kosmetik seperti eye shadow, blush on, deodorant, dan sabun. Zat ini diketahui menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.

14. Hidrokinon

Zat ini sebenarnya tidak boleh digunakan untuk kulit dan rambut, hanya boleh untuk pengeras kuku saja. Namun hidrokinon sering digunakan pada krim atau lotion pemutih kulit, karena kemampuannya untuk menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit).

Penggunaan hidrokinon dalam jangka panjang dan dosis tinggi, dapat menyebabkan hiperpigmentasi terutama pada daerah kulit yang terkena sinar matahari langsung, dan dapat menimbulkan ochronosis (kulit berwarna kehitaman).

15. Asam Retinoat, Tretinoin, Retionic Acid

Asam Retinoat, Tretinoin, Retionic Acid banyak digunakan pada obat peeling (pengelupasan kulit), obat jerawat, dan pemutih, dengan mekanisme kerja pengelupasan kulit. Zat ini dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, dan teratogenik.

16. Bahan pewarna

Bahan pewarna merah K.3 (CI 15585), merah K.10 (Rhodamin B) dan jingga K.1 (CI 12075) sering digunakan pada produk lipstik, pemulas kelopak mata, dan perona pipi karena warnanya yang cerah. Zat warna Rodhamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.

17. Timbal (Pb)

Timbal merupakan bahan yang dilarang digunakan pada kosmetika. Timbal dapat menyebabkan gangguan sistem syaraf pusat, kardiovaskuler (meningkatkan tekanan darah dan hipertensi), dan menurunkan fungsi ginjal.

18. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)

Zat ini sering digunakan sebagai campuran shampo, pasta gigi, sabun pembersih wajah, dan sabun mandi. SLS dan ALS dapat menyebabkan iritasi kulit, dan dapat dengan mudah diserap tubuh sehingga dapat mengganggu kesehatan mata penyebab katarak.

Itulah 18 Kandungan Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik. Kita harus semakin jeli dalam memilih kosmetik. Lihat kemasan produk kosmetik yang akan dibeli dan pastikan tidak mengandung zat berbahaya. Jangan pernah korbankan kesehatan hanya untuk tampil cantik yang sifatnya sementara.

CB Blogger
Merawat kulit Updated at: 1:00 PM