Memiliki wajah yang putih dan juga bersinar menambah percaya diri pada jiwa seorang wanita. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memiliki wajah yang putih, salah satunya yaitu dengan menggunakan krim pemutih. Saat ini sedang populer krim pemutih wajah racikan dokter. Meskipun demikian, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih krim pemutih.
Ciri-ciri krim pemutih berbahaya harus harus kita ketahui agar kita tidak terkena efek buruk dari krim pemutih yang mengandung zat berbahaya. Zat berbahaya di dalam kandungan kosmetik seperti merkuri dan hidrokuinon bisa merusak kesehatan kulit bahkan pada kondisi yang parah dapat menyebabkan timbulnya penyakit kanker.
Inilah ciri-ciri pemutih wajah yang mengandung zat berbahaya.
Tidak terdaftar di BPOM RI
Jangan gunakan produk krim pemutih yang tidak terdaftar di BPOM RI, karena kita tidak mengetahui kualitas produk tersebut. Produk yang terdaftar di BPOM adalah produk yang berkualitas karena telah lulus uji di balai BPOM. BPOM akan memberikan nomor registrasi disetiap produk kosmetik yang terdaftar di BPOM. Krim-krim pemutih berbahaya sudah pasti tidak masuk dalam daftar BPOM Indonesia. Hati-hati jika ada krim yang mencantumkan nomor registrasi atau apapun, cek kebenarannya di Situs Resmi BPOM.
Warna Krim Mengkilap
Warna dalam krim abal-abal yang biasanya dimasukkan dalam wadah jar memiliki warna yang menyolok. Seringkali pewarna yang digunakan adalah pewarna berbahaya untuk kulit. Curigai krim yang berwarna kuning atau putih mengkilap seperti mutiara.
Tidak Tercampur Rata dan Lengket
Krim pemutih abal-abal biasanya lengket karena dicampur dengan bedak. Selain itu, krim terasa kasar saat dipakai. Beberapa krim pemutih berbahaya kadang terpisah, ada bagian yang berminyak atau padat dalam satu kemasan.
Ketergantungan
Jika pemakaian krim pemutih dihentikan, wajah akan tampak lebih gelap, sehingga muncul ketergantungan untuk terus memakai krim berbahaya tersebut. Semakin lama dipakai, racun semakin menumpuk dalam tubuh dan jaringan kulit pada akhirnya akan semakin rusak.
Bau Menyengat
Cream berbahaya bila dicium aromanya terasa menyengat berbau logam, jangan gunakan krim seperti ini karena bisa membahayakan kesehatan.
Kulit Putih Pucat dan Tidak Alami
Krim pemutih yang aman akan memberikan hasil putih cerah atau putih normal seperti kulit Anda yang jarang terkena sinar matahari. Krim pemutih berbahaya biasanya memberi hasil putih yang sangat putih seperti kertas HVS, pucat, bahkan keabu-abuan.
Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin lebih cepat memberikan warna putih)
Cepat Menjadi Putih
Cream pemutih yang mengandung zat berbahaya seperti merkuri akan memberikan hasil putih yang cepat. Merkuri dapat mengecilkan pori-pori dan memutihkan kulit dengan cepat. Namun zat merkuri dilarang digunakan pada produk kosmetik karena berbahaya bagi kesehatan kulit.
Panas, Gatal dan Perih Saat Dipakai
Kosmetik seringkali menimbulkan reaksi setelah dipakai. Pada kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, kulit akan terasa panas, perih, memerah atau gatal. Penjual biasanya berkilah itu adalah reaksi biasa, tetapi ini adalah bukti bahwa kosmetik tersebut mengandung bahan keras yang tidak cocok untuk kulit.
Pori-pori Tampak Mengecil dan Halus
Ini diakibatkan lapisan terluar kulit wajah kita telah tergerus oleh logam merkuri sehingga sepintas terlihat pori-pori mengecil dan halus.
Untuk mengujinya, anda bisa merasakan dengan mencobanya dibawah sinar matahari. Maka kulit anda akan terasa terbakar, gatal disertai kemerahan. Ini menandakan kulit anda sudah tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi menjaga kulit anda dari sinar radiasi matahari. Pada produk yang benar, penggunaan pada siang hari selalu menggunakan SPF sehingga pada siang hari anda tidak akan merasakan iritasi seperti terbakar atau gatal disertai kemerahan.
Kerusakan Kulit
Jika anda menggunakan krim pemutih wajah berbahaya, maka jerawat tidak akan timbul sama sekali di wajah anda. Wajah anda akan sangat mulus, kinclong dan bersih. Hal ini diakibatkan lapisan kulit epidermis anda telah rusak, sehingga tidak mengandung melanin & protein yang melindungi kulit dari paparan radiasi matahari. Oleh karena itu, jasad renik maupun kuman bahkan nyamuk tidak akan menyukai kulit yang sudah tercemar merkuri.
Ciri-ciri krim pemutih berbahaya harus harus kita ketahui agar kita tidak terkena efek buruk dari krim pemutih yang mengandung zat berbahaya. Zat berbahaya di dalam kandungan kosmetik seperti merkuri dan hidrokuinon bisa merusak kesehatan kulit bahkan pada kondisi yang parah dapat menyebabkan timbulnya penyakit kanker.
Inilah ciri-ciri pemutih wajah yang mengandung zat berbahaya.
Tidak terdaftar di BPOM RI
Jangan gunakan produk krim pemutih yang tidak terdaftar di BPOM RI, karena kita tidak mengetahui kualitas produk tersebut. Produk yang terdaftar di BPOM adalah produk yang berkualitas karena telah lulus uji di balai BPOM. BPOM akan memberikan nomor registrasi disetiap produk kosmetik yang terdaftar di BPOM. Krim-krim pemutih berbahaya sudah pasti tidak masuk dalam daftar BPOM Indonesia. Hati-hati jika ada krim yang mencantumkan nomor registrasi atau apapun, cek kebenarannya di Situs Resmi BPOM.
Warna Krim Mengkilap
Warna dalam krim abal-abal yang biasanya dimasukkan dalam wadah jar memiliki warna yang menyolok. Seringkali pewarna yang digunakan adalah pewarna berbahaya untuk kulit. Curigai krim yang berwarna kuning atau putih mengkilap seperti mutiara.
Tidak Tercampur Rata dan Lengket
Krim pemutih abal-abal biasanya lengket karena dicampur dengan bedak. Selain itu, krim terasa kasar saat dipakai. Beberapa krim pemutih berbahaya kadang terpisah, ada bagian yang berminyak atau padat dalam satu kemasan.
Ketergantungan
Jika pemakaian krim pemutih dihentikan, wajah akan tampak lebih gelap, sehingga muncul ketergantungan untuk terus memakai krim berbahaya tersebut. Semakin lama dipakai, racun semakin menumpuk dalam tubuh dan jaringan kulit pada akhirnya akan semakin rusak.
Bau Menyengat
Cream berbahaya bila dicium aromanya terasa menyengat berbau logam, jangan gunakan krim seperti ini karena bisa membahayakan kesehatan.
Kulit Putih Pucat dan Tidak Alami
Krim pemutih yang aman akan memberikan hasil putih cerah atau putih normal seperti kulit Anda yang jarang terkena sinar matahari. Krim pemutih berbahaya biasanya memberi hasil putih yang sangat putih seperti kertas HVS, pucat, bahkan keabu-abuan.
Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin lebih cepat memberikan warna putih)
Cepat Menjadi Putih
Cream pemutih yang mengandung zat berbahaya seperti merkuri akan memberikan hasil putih yang cepat. Merkuri dapat mengecilkan pori-pori dan memutihkan kulit dengan cepat. Namun zat merkuri dilarang digunakan pada produk kosmetik karena berbahaya bagi kesehatan kulit.
Panas, Gatal dan Perih Saat Dipakai
Kosmetik seringkali menimbulkan reaksi setelah dipakai. Pada kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, kulit akan terasa panas, perih, memerah atau gatal. Penjual biasanya berkilah itu adalah reaksi biasa, tetapi ini adalah bukti bahwa kosmetik tersebut mengandung bahan keras yang tidak cocok untuk kulit.
Pori-pori Tampak Mengecil dan Halus
Ini diakibatkan lapisan terluar kulit wajah kita telah tergerus oleh logam merkuri sehingga sepintas terlihat pori-pori mengecil dan halus.
Untuk mengujinya, anda bisa merasakan dengan mencobanya dibawah sinar matahari. Maka kulit anda akan terasa terbakar, gatal disertai kemerahan. Ini menandakan kulit anda sudah tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi menjaga kulit anda dari sinar radiasi matahari. Pada produk yang benar, penggunaan pada siang hari selalu menggunakan SPF sehingga pada siang hari anda tidak akan merasakan iritasi seperti terbakar atau gatal disertai kemerahan.
Kerusakan Kulit
Jika anda menggunakan krim pemutih wajah berbahaya, maka jerawat tidak akan timbul sama sekali di wajah anda. Wajah anda akan sangat mulus, kinclong dan bersih. Hal ini diakibatkan lapisan kulit epidermis anda telah rusak, sehingga tidak mengandung melanin & protein yang melindungi kulit dari paparan radiasi matahari. Oleh karena itu, jasad renik maupun kuman bahkan nyamuk tidak akan menyukai kulit yang sudah tercemar merkuri.